Mengapa semua bisnis perlu
akuntansi? Karena semua pebisnis harus membuat keputusan agar
bisnisnya bisa berjalan dengan lebih profitable dan cashflow lebih
lancar.
Agar kita mau berkorban
untuk memiliki software akuntansi, maka kita harus tahu dulu berapa
nilainya. Sama seperti membeli sebuah mobil. Bila Anda sudah tahu
nilainya, tentunya Anda akan berani berkorban untuk mengeluarkan
sejumlah uang untuk membeli.
Laporan keuangan yang
dihasilkan oleh sebuah software akuntansi pada dasarnya adalah sebuah
informasi. Kalau kita tahu nilai sebuah informasi, maka kita bisa
pertimbangkan berapa banyak pengorbanan yang harus kita keluarkan.
Bila harga yang harus dibayar sepadan dengan nilai yang akan didapat,
saya yakin setiap pebisnis dengan mudah pasti akan membuat keputusan
untuk membeli software akuntansi.
Mengapa pebisnis perlu
informasi? Karena tugas pebisnis adalah membuat keputusan. Kebutuhan
akan informasi timbul karena informasi berfungsi untuk
menurunkan/menghilangkan resiko dari kesalahan pengambilan keputusan
tersebut.
Kita harus mengukur
besarnya resiko terburuk yang akan terjadi apabila salah mengambil
keputusan. Lalu kita ukur berapa banyak resiko kesalahan pengambilan
keputusan karena didukung oleh informasi yang tepat. Jumlah
pengurangan resiko inilah yang merupakan nilai dari informasi
tersebut.
Ilustrasinya adalah
sebagai berikut:
Perusahaan Pak Amin
memiliki rata-rata piutang sebesar 1 Milyar per bulan. Pak Amin perlu
informasi invoice mana saja yang akan jatuh tempo sehingga bisa
ditagih tepat waktu. Berapa resikonya apabila Pak Amin tidak menagih
tepat waktu?
Mari kita hitung:
Dengan asumsi modal kerja
Pak Amin adalah pinjaman dari Bank dengan bunga 15% p.a., maka bunga
1 hari adalah sebesar: Rp. 1 Milyar x 15% / 365 hari = Rp.410,000.
Artinya, resiko apabila
Pak Amin salah mengambil keputusan sehingga menyebabkan telat menagih
nilai per harinya adalah: Rp. 410 ribu.
Beberapa informasi
berharga yang bisa Anda dapatkan dari sebuah software akuntansi
antara lain:
- Laporan umur piutang per customer per invoice.
- Laporan credit limit customer.
- Laporan penjualan
- Laporan Sales Order yang masih outstanding
- Laporan Delivery order yang belum ditagih
- Laporan giro yang akan jatuh tempo.
- Laporan umur hutang
- Laporan Purchase Order yang belum diterima barangnya.
- Laporan Purchase Invoice yang akan jatuh tempo.
- Laporan umur stock
- Laporan saldo stock
- Laporan realisasi biaya dibandingkan dengan anggaran
- Laporan cashflow
- Laporan Laba Rugi & Neraca
Silahkan Anda hitung nilai
dari masing-masing informasi yang disebut di atas. Setelah dihitung,
silahkan jumlahkan semua nilainya. Hasil penjumlahan itu akan
mewakili nilai dari sebuah software akuntansi.
Jadi, bagi Anda yang masih
belum punya software akuntansi, pikirkan sekali lagi. Semoga setelah
dihitung-hitung, sekarang Anda mulai bisa memberikan apresiasi yang
tinggi terhadap software akuntansi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar