![]() | ||||||
Helmy Ananda P. |
Saya bersyukur diberikan kesempatan untuk mewawancarai seorang profesiaonal marketing yaitu Bapak Helmy dan seorang profesional assistant director yaitu Bapak Aziz. Berikut hasil wawancaranya :
Bagaimana sejarah berdirinya Omegasoft ?
Pendiri
Omegasoft adalah Bapak Pendopo dan Bapak Handoko, keduanya sama- sama jurusan IT di salah satu universitas yang ada
di surabaya. Melihat fenomena banyaknya UKM & UMKM di Indonesia yang masih
mengalami kesulitan dalam mengotrol usahanya. Timbullah keinginan dari Bapak Pendopo dan Bapak Handoko untuk
membantu memberdayakan para UKM & UMKM. Dan lahirlah Omegasoft pada tahun
2007 .
Pada tahun 2007 dan
2008 Omegasoft mengeluarkan 2 varian yaitu varian Omega Stock untuk kalangan
menengah ke bawah dan varian Omega Accounting untuk kalangan menengah ke atas.
Tahun 2009 Omegasoft bekerjasama dengan PT. ELSA (Enkripsi Lintasnusa) untuk
pengembangan online. Tahun 2010 Omegasoft sudah resmi bisa diakses online
bekerjasama dengan ELSA. Tahun 2011 varian Omega Stock dikembangkan menjadi software online berbasis
cloud. Tahun 2012 pengguna atau customers Omegasoft sudah mencapai 5000
customers, dalam kurun waktu 5 tahun. Tahun 2013 rebranding logo dan nama, yang
tadinya nama Omega Accounting berubah nama menjadi Omegasoft.
Selain rebranding logo dan nama Omegasoft juga rename atau
mengganti nama varian produknya yaitu:
Varian Omega Pos menjadi Omega
Pos Basic, varian Omega BIZ menjadi Omega Pos & varian Omega Accounting
tetap menjadi Omega Accounting. Varian tersebut dibedakan berdasarkan levelnya.
Apa
kendala atau tantangan terbesar yang pernah dihadapi Omegasoft menurut Bapak
Ilham & Bapak Aziz ?
Sesuai dengan visi dan
misi Omegasoft yaitu untuk membantu
memperdayakan UKM & UMKM. Kendalanya adalah agak sulit menyadarkan
pentingnya software akuntansi bagi para UKM & UMKM. Jumlah SDM yang masih belum aware tentang software
akuntansi masih banyak. Padahal sudah banyak contoh dari perusahaan yang gulung
tikar karena tidak bisa mengontrol stock dll. Dan beberapa asumsi dari calon
customers adalah software itu mahal dan ribet.
Bagaimana
cara Omegasoft mengatasi kendala atau
tantangan tersebut ?
Cara Omegasoft dalam
mengatasi kendala atau tantangannya dari
segi SDM adalah berusaha menyadarkan para pengusaha UKM & UMKM dengan mengedukasi, menginspirasi dan
mensosialisasikan tentang pentingnya software akuntasi bagi para UKM & UMKM
tersebut.
Dan cara mengatasi
kendala atau tantangan tersebut dari segi teknikal software adalah Omegasoft
terus mengembangkan produknya sesuai
perkembangan teknologi dengan memberikan fitur – fitur yang mudah atau user
friendly, dan harga terjangkau. Jadi antara SDM dan software harus sama – sama
berjalan beriringan dengan baik.
Apakah
saat ini sudah ada pengembangan produk
dari Omegasoft yang terbaru ?
Iya sudah ada. Omegasoft
mengembangkan security pada fitur terbarunya yaitu e-Menu. e-Menu adalah aplikasi buku menu
digital yang terintregasi dengan Omega Pos Cloud & Omega Accounting melalui
koneksi internet. e-Menu adalah apps berbasis android, sehingga dapat di
install di smartphone ataupun tablet yang pastinya lebih fleksibel dari pada
buku menu manual. Dengan menggunakan e-Menu tidak perlu lagi repot mencatat
atau menghitung total pembayaran, karena e-Menu full terintegrasi dengan
kitchen module dan cashier module. Dan kasir tidak perlu menunggu Spv.
untuk datang ke tempat kasir jika ada
pembatalan nota atau order, karena dalam e-Menu sudah ada fitur pembatalan dan
approvel online. Jadi lebih efesien waktu dan dapat meminimalisir cost
pengadaan kertas atau cetak kertas.
Bagaimana
menurut Bapak Helmy dan Bapak Aziz pangsa pasar bisnis software akuntansi di
Indonesia ?
“ Kami yakin sekarang
akan lebih banyak orang yang melek teknologi yang artinya kesadaran menggunakan
software akuntansi akan lebih banyak” . Contoh: Kini banyak para pemuda
berbisnis atau membuka usaha dengan sistem online.
Ditambahkan oleh Bapak
Aziz “Saya menonton dalam acara pidato Bapak Jokowi menyatakan Indonesia butuh
pengusaha baru sekitar 5,8 juta karena Indonesia butuh penggerak untuk pertumbuhan
ekonomi”. Dan dari data UKM & UMKM yang ada di Indonesia sudah terdapat 5,6
juta para UKM & UMKM. Namun yang baru bisa dikatakan benar – benar sukses
menjadi pengusaha baru mencapai 8%. Jadi sebagaian besar belum sukses. Hal
tersebut disebabkan oleh beberapa faktor seperti: Pengusaha belum bisa me-manage
usaha mereka dalam laporan keuangan, laporan stock dll. Jadi masih ada
peluang cukup besar untuk pangsa pasar
software akuntansi di Indonesia.
Strategi
atau kekuatan apakah yang dimiliki Omegasoft dalam menghadapi pangsa pasar
software akuntansi Indonesia saat ini ?
- Omegasoft saat ini untuk penjualan produknya lebih mengarah ke online yaitu berbasis cloud. Dan untuk perusahaan yang lokasinya masih susah mendapat sinyal team Omegasoft menyarankan memakai varian Omega Accounting offline.
- Kekuatan atau keunggulan Omegasoft yaitu: sudah terintegrasi dari front office seperti POS kasir sampai back office seperti accounting.
Pesan
apakah yang Bapak Ilham dan Bapak Aziz sampaikan kepada masyarakat atau pembaca
?
- Bagi para pengusaha jangan takut untuk invest software akuntansi karena software akuntansi dapat membantu mengontrol dan mengembangkan bisnis Anda
- Untuk para industri yang bergerak di bidang software, mari kita bantu para UKM & UMKM supaya dapat mengontrol, mengukur, mengelola dan mengembangkan bisnisnya tersebut dengan sistem komputerisasi.
Demikianlah hasil
wawancara saya. Semoga dapat menginspirasi dan mengedukasi para pembaca.
Ditulis oleh Siti
Nurkholidah (*) IMAMATEK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar