Minggu, 23 Juli 2017

Wawancara Dengan Bapak Helmy Ananda P. Marketing Dan Bapak Shaiful Aziz Assistant Director Omegasoft



Helmy Ananda P.





Saya bersyukur diberikan kesempatan untuk mewawancarai seorang profesiaonal marketing yaitu Bapak Helmy dan seorang profesional assistant director yaitu Bapak Aziz. Berikut hasil wawancaranya  :

Bagaimana sejarah berdirinya Omegasoft  ?

Pendiri Omegasoft adalah Bapak Pendopo dan Bapak Handoko, keduanya sama- sama  jurusan IT di salah satu universitas yang ada di surabaya. Melihat fenomena banyaknya UKM & UMKM  di Indonesia yang masih mengalami kesulitan dalam mengotrol usahanya. Timbullah keinginan  dari Bapak Pendopo dan Bapak Handoko untuk membantu memberdayakan para UKM & UMKM. Dan lahirlah Omegasoft pada tahun 2007 .
 
Pada tahun 2007 dan 2008 Omegasoft mengeluarkan 2 varian yaitu varian Omega Stock untuk kalangan menengah ke bawah dan varian Omega Accounting untuk kalangan menengah ke atas. Tahun 2009 Omegasoft bekerjasama dengan PT. ELSA (Enkripsi Lintasnusa) untuk pengembangan online. Tahun 2010 Omegasoft sudah resmi bisa diakses online bekerjasama dengan ELSA. Tahun 2011 varian Omega Stock dikembangkan menjadi software online berbasis cloud. Tahun 2012 pengguna atau customers Omegasoft sudah mencapai 5000 customers, dalam kurun waktu 5 tahun. Tahun 2013 rebranding logo dan nama, yang tadinya nama Omega Accounting berubah nama menjadi Omegasoft. 

Selain rebranding  logo dan nama Omegasoft juga rename atau mengganti nama varian produknya yaitu:  Varian Omega Pos  menjadi Omega Pos Basic, varian Omega BIZ menjadi Omega Pos & varian Omega Accounting tetap menjadi Omega Accounting. Varian tersebut dibedakan berdasarkan levelnya.


Apa kendala atau tantangan terbesar yang pernah dihadapi Omegasoft menurut Bapak Ilham & Bapak Aziz ?

Sesuai dengan visi dan misi Omegasoft  yaitu untuk membantu memperdayakan UKM & UMKM. Kendalanya adalah agak sulit menyadarkan pentingnya software akuntansi bagi para UKM & UMKM. Jumlah SDM  yang masih belum aware tentang software akuntansi masih banyak. Padahal sudah banyak contoh dari perusahaan yang gulung tikar karena tidak bisa mengontrol stock dll. Dan beberapa asumsi dari calon customers adalah software itu mahal dan ribet.


Bagaimana cara Omegasoft  mengatasi kendala atau tantangan tersebut ?
 
Cara Omegasoft dalam mengatasi kendala atau tantangannya  dari segi SDM adalah berusaha menyadarkan para pengusaha UKM & UMKM  dengan mengedukasi, menginspirasi dan mensosialisasikan tentang pentingnya software akuntasi bagi para UKM & UMKM tersebut.
Dan cara mengatasi kendala atau tantangan tersebut dari segi teknikal software adalah Omegasoft terus mengembangkan produknya  sesuai perkembangan teknologi dengan memberikan fitur – fitur yang mudah atau user friendly, dan harga terjangkau. Jadi antara SDM dan software harus sama – sama berjalan beriringan dengan baik.


Apakah saat ini sudah ada pengembangan produk  dari Omegasoft yang terbaru ?

Iya sudah ada. Omegasoft mengembangkan security pada fitur terbarunya yaitu e-Menu. e-Menu adalah aplikasi buku menu digital yang terintregasi dengan Omega Pos Cloud & Omega Accounting melalui koneksi internet. e-Menu adalah apps berbasis android, sehingga dapat di install di smartphone ataupun tablet yang pastinya lebih fleksibel dari pada buku menu manual. Dengan menggunakan e-Menu tidak perlu lagi repot mencatat atau menghitung total pembayaran, karena e-Menu full terintegrasi dengan kitchen module dan cashier module. Dan kasir tidak perlu menunggu Spv. untuk  datang ke tempat kasir jika ada pembatalan nota atau order, karena dalam e-Menu sudah ada fitur pembatalan dan approvel online. Jadi lebih efesien waktu dan dapat meminimalisir cost pengadaan kertas atau cetak kertas.


Bagaimana menurut Bapak Helmy dan Bapak Aziz pangsa pasar bisnis software akuntansi di Indonesia ?

“ Kami yakin sekarang akan lebih banyak orang yang melek teknologi yang artinya kesadaran menggunakan software akuntansi akan lebih banyak” . Contoh: Kini banyak para pemuda berbisnis atau membuka usaha dengan sistem online.
Ditambahkan oleh Bapak Aziz “Saya menonton dalam acara pidato Bapak Jokowi menyatakan Indonesia butuh pengusaha baru sekitar 5,8 juta karena Indonesia butuh penggerak untuk pertumbuhan ekonomi”. Dan dari data UKM & UMKM yang ada di Indonesia sudah terdapat 5,6 juta para UKM & UMKM. Namun yang baru bisa dikatakan benar – benar sukses menjadi pengusaha baru mencapai 8%. Jadi sebagaian besar belum sukses. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor seperti: Pengusaha belum bisa me-manage usaha mereka dalam laporan keuangan, laporan stock dll. Jadi masih ada peluang  cukup besar untuk pangsa pasar software  akuntansi di Indonesia.


Strategi atau kekuatan apakah yang dimiliki Omegasoft dalam menghadapi pangsa pasar software akuntansi Indonesia saat ini ?

  • Omegasoft saat ini untuk  penjualan produknya  lebih mengarah ke online yaitu berbasis cloud. Dan untuk perusahaan yang lokasinya masih susah mendapat sinyal team Omegasoft menyarankan memakai  varian Omega Accounting offline.
  •   Kekuatan atau keunggulan Omegasoft yaitu: sudah terintegrasi dari front office seperti POS kasir sampai back office seperti accounting.

Pesan apakah yang Bapak Ilham dan Bapak Aziz sampaikan kepada masyarakat atau pembaca ?
  • Bagi para pengusaha jangan takut untuk invest software akuntansi karena software akuntansi dapat membantu mengontrol dan mengembangkan bisnis Anda
  • Untuk para industri yang bergerak di bidang software, mari kita bantu para UKM & UMKM supaya dapat  mengontrol,  mengukur, mengelola dan mengembangkan bisnisnya  tersebut dengan sistem komputerisasi.

Demikianlah hasil wawancara saya. Semoga dapat menginspirasi dan mengedukasi para pembaca.

Ditulis oleh Siti Nurkholidah (*) IMAMATEK



Tidak ada komentar:

Posting Komentar