Minggu, 02 April 2017

Wawancara Dengan Bapak Erik Sebastian Kepala Cabang Bee Accounting



           Software terbaik No. 2 di Indonesia begitulah taqline pengakuan dari Bapak Erik Sebastian selaku kepala cabang Bee Accounting di Jakarta dan sekitarnya. Filosofi Bee Accounting adalah bee berasal dari bahasa inggris yang artinya lebah. Lebah yang biasa menghinggapi bunga satu ke bunga yang lain memberikan manfaat bagi pertumbuhan bunga. Dan menghasilkan madu yang banyak manfaatnya  bagi  manusia dari  usia muda hingga tua. Sehingga tercipta ide dengan nama product  Bee Accounting.  Bee Accounting suatu produk software akuntansi yang dapat bermanfaat bagi pelaku bisnis di Indonesia. 
             Beliau menambahkan bahwa  Bee accounting  Lahir dari CEO  yang namanya Bapak David Juliato  Santoso orang lulusan ITS ( Ilmu Teknologi Surabaya) dan beliau orang programer yang awalnya beliau mengerjakan project – project  customize dari beberapa kebutuhan perusahaan. Namun dalam perjalannnya Beliau melihat  bahwa ada banyak UKM di Indonesia masih manual. Padahal sebenarnya bahwa ekonomi Indonesia kuat karena UKM. Beliau merasa ingin ikut  menjadi bagian yang memperkuat UKM dalam sisi pencataatan keuangan atau bisnisnya.  Sehingga dengan dasar itu Beliau tergerak membuat sebuah product yang secara prinsip bisnis masuk namun dengan harga yang sangat ekonomis bagi para UKM.  Dan  dari itulah lahirlah sebuah product yang namanya Bee Accounting, develop tahun 2006 dan launching tahun 2010. 
         “Kami punya product yang namanya Bee UKM  gratis khusus untuk para UKM dengan catatan penghasilan UKM sesuai standart UKM yaitu penghasilan  tidak lebih dari 4,8 M /tahun.  Jika penghasilan lebih dari itu maka software otomatis akan nge-lock.  Bapak David Julianto Santoso   ingin hadir sebagai provider  yang membantu para UKM.  Bee accounting  selain ada yang gratis ada juga yang berlisensi yaitu  berbayar.  Bee Accounting  ada program – program yang lainya. Contoh: Bee Acconting untuk accounting, Bee Resto untuk restoran, Bee Salon untuk salon, Bee bengkel untuk bengkel,  Bee kontraktor untuk  kontraktor”. Disampaikan  oleh Bapak Erik Sebastian
         Beliau mengkonfirmasi  bahwa  sekarang  Bee Accounting punya  Bee Cloud untuk menjawab tantangan model  kekinian yang menjadi kebutuhan. Dimana sekarang para pembisnis ingin benar – benar menjalankan bisnisnya tapi dia tidak harus terikat di dalam kantor karena ada urusan anministratif  atau urusan yang lain.  Pada prinsipnya  Kami ingin membantu pembisnis Indonesia bisnisnya jalan bosnya jalan – jalan. Dan dapat   memantau bisnisnya dengan mudah tidak berkutat di kantor dan bisa approval dari HP.   Bee Cloud  Kami develop 2015 launching 2016.
           Bapak Erik Sebastian menyatakan  bahwa keunggulan Bee Accounting :  bisa jalan dalam 3 sistem yaitu  Windows, Linux dan Mac.  Product dapat inline dari front office hingga back office,  punya program yang bervarian dari beberapa segmen bisnis. Tersedia plug - in (suatu fitur yang tidak diletakkan sebagai default  tapi jika orang butuh,  dia bisa meminta  kita  libatkan sebagai add on yang sudah disediakan). Kelemahannya adalah  tidak banyak fitur reportnya. Juga tidak bisa di-Customize karena  beliau ingin menjaga softwarenya agar stabil. “Software yang suka di-customize pada intinya  akan menghasilkan banyak bug, dan kami tidak  mau banyaknya bug tersebut  menjadi PR bagi programmer”. Ungkap oleh Bapak Erik Sebastian.
        Bapak Erik juga menyatakan  “Masa – masa ini adalah masa yang  harusnya software mulai dapat diterima oleh masyarakat”. Dimana  masa bisnis pertama di jalankan oleh orang tuanya masih manual. Dan masa  generasi kedua sudah diteruskan oleh anaknya yang  sudah mulai ada kesadaran  tentang software akuntansi.  Dan  Masa Gemuk  karena banyak pembisnis mulai dari usia muda sekarang yang bisnis baik online maupun offline.  Ke depannya akan ada kebutuhan untuk laporan online di website Dan sekarang  berkembangnya  kebutuhan software  tidak lagi  software harus dekstop saja.
         Informasi dari  Beliau “Kami mempunyai tantangan bahwa bagaimana mereka ingin mendapat software terjangkau dengan fitur yang lengkap dan mumpuni.  Karena mereka berharap mendapatkan semua yang mereka inginkan padahal software – software  yang mereka inginkan ada yang tidak bisa di customize”.   Cara Untuk menangani  tantangan tersebut  yaitu  dengan cara  mengedukasi  mereka untuk menggunakan software yang siap pakai. Dengan menginformasikan kekuatan dan kelemahannya.Dan mengenai harga mereka harus tahu skala bisnisnya. Juga kebutuhan yang sesuai  dengan skalanya.            
        Bapak Erik mengatakan “Ketika Saya dapat memberikan solusi kepada businees owner  yang mengalami keputusasaan itu sangat menyenangkan”. Contoh keputusasaan itu adalah ketika businees owner  merasa stoknya banyak hilang, piutang  tidak terkontrol,  dan business di cabangnya  tidak berjalan. Ketika itulah Bee Accounting bisa menjadi solusinya.  Itu hal yang menyenangkan.  Karena dapat bermanfaat bagi orang lain.  Beliau menambahkan bahwa “Software itu  membantu pembisnis untuk hidup tenang.  Pembisnis dapat  mengontrol bisnisnya.  Dapat memberikan  laporan keuangan  dengan akurat tanpa di tutup - tutupi.  Dan jika ada yang di tutup – tutupi  pada waktunya nanti akan menjadi bom waktu bagi mereka sendiri”.
        Pesan – pesan dari Bapak Erik adalah Gunakan Software keuangan  bukan sebagai alat pemadam kebakaran.  Yang artinya ketika sudah ada masalah untuk stok  dan masalah yang lainnya baru sadar untuk cari software. Gunakan Software sebagai tools  untuk laporan keuangan yang tepat, cepat , akurat dan jujur.  Software harusnya dianggap sebagai  investasi  dilakukan di awal dan membeli software bukan biaya, tapi membeli software adalah aset. Anda harus memastikan bahwa software itu menggunakan prinsip – prinsip standart akuntansi  Indonesia.  Sebaiknya  software dibuat oleh  sebuah perusahaan supaya benar – benar  after salesnya itu terjamin. Masyarakat harus sudah sadar bahwa  sekarang persaingan bisnis bukan hanya dalam negeri  saja, namun persaingan luar negeri juga. Yang artinya kalau kita tidak bersaing akan kalah. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan software supaya  cepat mengambil keputusan, bisa menganalisa barang mana yang kita tahan, yang harus segera  kita jual. Dapat mengontrol stok  dan kalau kita tidak punya  alat ukur sebagai  tolak ukur  kita akan lambat untuk mengambil keputusan sehingga akan kalah.
               
Demikianlah artikel ini kami buat, semoga bermanfaat bagi para pembaca.


Wawancara ini dilakukan oleh Siti Nurkholidah (*) IMAMATEK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar